Proyek Perdamaian di 170 Negara : HWPL Merayakan Satu Dekade Komitmen Global untuk Perdamaian
Dimulai pada tanggal 18 September 2024, HUT ke-10 KTT Perdamaian Dunia HWPL dirayakan di Korea Selatan dan berbagai lokasi di seluruh dunia menjangkau 122 negara. Dengan tema ‘Membangun Komunitas Perdamaian Dunia Melalui Kerja Sama Regional’, acara ini memperingati komitmen para pemimpin global dan warga negara terhadap perdamaian yang berlangsung selama satu dekade, dengan tujuan strategi masa depan untuk mempromosikan harmoni global. HWPL menyatakan bahwa tujuan dari peringatan tersebut adalah untuk meninjau
pencapaian sejak tahun 2014 dan membahas rencana masa depan.
Berbagai sesi diadakandi setiap negara pada tingkat yang berbeda untuk mengumpulkan bakat regional danmembangun jaringan yang penting untuk strategi perdamaian yang disesuaikan, memperkuat jaringan regional untuk mengatasi ancaman perdamaian lokal dan memanfaatkan kapasitas kolektif. Berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan, Heavenly Culture, World Peace, Restorationof Light (HWPL) adalah LSM internasional yang berafiliasi dengan ECOSOC PBB.
Melalui 10 tahunkerja sama internasional untuk perdamaian, HWPL memiliki 500.000 anggota di 170negaradan menjalankan proyek perdamaian melalui MOA atau MOU dengan 1.014 organisasi di
105 negara.
Ketua HWPL Lee Man-hee menunjukkan bahwa perpecahan agama menyebabkan hilangnyanyawa yang luar biasa, menekankan bahwa agama harus memimpin dalam dialog dan pemahaman. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan dunia yang damai dan meninggalkannya sebagai warisan bagi generasi mendatang. Ini untuk memenuhi misi kita sebagai terang yang membawa kehidupan ke desa global.
Hanya melalui cinta dan perdamaian dunia bisa menjadi satu,” ungkapnya. Sejalan dengan kata kunci acara kerja sama regional, HWPL membentuk kemitraan dengan organisasi antar pemerintah Group of 7+ (G7+) dan organisasi forum politik tingkat tinggi Parlemen Amerika Latin (Parlatino) untuk mengembangkan inisiatif perdamaian. G7+didirikan untuk menyatukan negara-negara yang terkena dampak konflik dengan visi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan, dengan 20 negara anggota, dan PALATINO didirikan untuk mempromosikan pembangunan dan integrasi dalam kerangka demokrasi penuh, memiliki 23 negara anggota.
Sebuah proyek perdamaian di Timor-Leste yang disampaikan oleh Menteri PendidikanTinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, Dr. Jose Honorio da Costa Pereira Jeronimo. Dia menjelaskan bahwa Kementerian dan delapan lembaga pendidikan tinggi bermitra dengan HWPL untuk memperkenalkan pendidikan perdamaian di negara ini.
“Saya percaya bahwapendidikan perdamaian akan memainkan peran penting, tidak hanya sebagai mata pelajaran
sederhana, tetapi dalam membantu siswa tumbuh menjadi warga global masa depan dan dalam meletakkan dasar bagi perdamaian dan stabilitas di seluruh masyarakat,” dia mengungkapkan.
Yang Mulia, Prof., Dr. Emil Constantinescu, Presiden Rumania ke-3 dan Presiden Institut Studi Lanjutan dalam Budaya dan Peradaban Levant mengingatkan para peserta KTTHWPL2014 yang mengadvokasi kerja sama internasional untuk pembangunan perdamaian, “Citrayang luar biasa dan mengesankan membuktikan bahwa keyakinan pada perdamaian global jauh lebih dari sekadar inisiatif.
Saat itulah saya pertama kali benar-benar merasa bahwakitasemua adalah satu dan terlepas dari perbedaan yang kita rasakan. Kita semua bersatu dalam satu tarikan napas dalam pelayanan panggilan perdamaian global yang lebih besar.” KTT perdamaian ini melibatkan perwakilan sosial dalam proyek perdamaian di berbagai negara.
Di Korea Selatan, ‘Together: Connecting Korea’ secara resmi diluncurkan untuk kampanye nirgil untuk harmoni sosial. Selaras dengan 230 organisasi masyarakat sipil, kampanye ini menghubungkan generasi dan beragam budaya, serta melakukan berbagai kegiatan perlindungan lingkungan.
Rel