Posyandu Pasca Pandemi: Langkah Strategis Atasi Stunting di Batola
Di Marabahan, upaya menekan angka stunting di Batola dijalankan dengan tekun oleh Pemerintah Kabupaten, yang meliputi sosialisasi, penyuluhan, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat. Semua ini bertujuan untuk secara aktif mengurangi angka stunting.
Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Kuala (Batola) juga turut berperan dalam memberikan edukasi dan aksi nyata. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan lomba memasak dengan menu berbasis ikan, sekaligus mengkampanyekan pentingnya mengonsumsi ikan, pada Kamis (4/5/2023).
Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan angka stunting, diadakan di Aula Selidah, Kantor Bupati, Kota Marabahan, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.
Lomba memasak dengan menu berbasis ikan diikuti oleh perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Batola yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK.
Setiap peserta menampilkan menu makanan sehari-hari dan camilan yang berbahan dasar ikan, yang kemudian dinilai oleh juri.
Suharyanti Mujiyat, yang menjabat sebagai Ketua PKK Kabupaten Batola, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting yang tinggi di wilayah tersebut.
Dia berharap bahwa melalui lomba ini, masyarakat dapat mengadopsi pola makan berbasis ikan karena bahan baku lokalnya mudah didapat.
“Harapan kami adalah agar generasi muda di Kabupaten Batola dapat tumbuh sehat dan cerdas,” tambahnya.
Selain itu, Suharyanti juga menginisiasi kembali kegiatan Posyandu pasca pandemi Covid-19 sebagai upaya mengatasi stunting, dengan melibatkan masyarakat menjadi kader Posyandu.
Lomba Masak dengan Menu Berbasis Ikan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah, Zulkipli Yadi Noor, yang mewakili Penjabat Bupati Batola, Mujiyat.
Tiga kecamatan yang meraih kemenangan dalam lomba tersebut adalah Tabukan, Cerbon, dan Anjir Muara.