Media Banjarmasin
Home Berita Laporkan Pertanggungjawaban pada RUPS, Bank Kalsel Berhasil Mencatatkan Kinerja Keuangan yang Solid Pada 2024

Laporkan Pertanggungjawaban pada RUPS, Bank Kalsel Berhasil Mencatatkan Kinerja Keuangan yang Solid Pada 2024

Banjarmasin – Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja sepanjang tahun 2024 serta penetapan arah kebijakan tahun 2025, Bank Kalsel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 dan RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2025. Acara ini berlangsung di Kantor Ex Gubernur 0 Km Banjarmasin pada Kamis, 13 Maret 2025.

RUPS kali ini dihadiri oleh para pemegang saham, termasuk Gubernur, Wali Kota, Bupati, dan perwakilan dari 13 Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan selaku pemegang saham, serta turut berhadir Wakil Gubernur dan Pj. Sekda Provinsi Kalimantan Selatan.

RUPS Tahunan

Dalam RUPST, seluruh pemegang saham menyepakati sejumlah agenda penting, termasuk penerimaan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Pertanggungjawaban Direksi, Pembagian Laba Bersih atas Hasil Usaha dan CSR termasuk dividen, serta Audit Keuangan, Setoran Modal, dan Rencana Pemulihan (Recovery Plan) yang disampaikan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank Kalsel.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menyampaikan laporan pertanggungjawaban Direksi untuk tahun buku 2024. Ia menegaskan pencapaian kinerja yang solid sepanjang tahun 2024 serta optimisme dalam menghadapi tahun 2025 dengan target pencapaian yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan misi Bank Kalsel untuk terus memperkuat ekonomi daerah di Kalimantan Selatan.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba bersih yang dibukukan. Berdasarkan Laporan Keuangan per Desember 2024, laba bersih mencapai Rp298,064 miliar atau naik 18,16% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp252,246 miliar.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengatakan kenaikan laba bersih yang positif ini merupakan hasil dari meningkatnya laba operasional yang meliputi pendapat bunga dari kredit, pembiayaan dan efek-efek.

“Bank Kalsel juga memperkuat strategi bisnisnya melalui peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit dan penguatan modal inti. Dimana posisi aset per 31 Desember 2024 mencapai Rp26,69 triliun, tumbuh 12,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Disusul Modal Inti yang mencapai Rp3,57 triliun, tumbuh 29,95% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Fachrudin.

Selain itu, Fachrudin menambahkan bahwa dari fungsi intermediasi, Bank Kalsel mencatatkan penyaluran Kredit dan Pembiayaan yang mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan tahun 2023, mencapai Rp14,63 triliun, turun 0,98% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya penyaluran pada segmen Kredit Investasi dan Sindikasi.

Meski demikian, total penghimpunan Dana Pihak Ketiga mengalami kenaikan yang positif mencapai Rp19,85 triliun, tumbuh 12,91% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada Giro yang mencapai Rp11,53 triliun, tumbuh 34,64% dibandingkan tahun sebelumnya, disusul Tabungan yang mencapai Rp6,55 triliun, tumbuh 18,62% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal ini mengindikasikan kepercayaan nasabah yang kuat terhadap Bank Kalsel. Kami akan terus menjaga kualitas layanan secara optimal untuk menjawab kebutuhan nasabah,” jelasnya.

Pencapaian beberapa rasio keuangan utama Bank Kalsel untuk posisi Desember 2024 , yaitu rasio kecukupan modal (CAR/capital adequacy ratio) adalah 29,77%, ROE (Return on Equity) adalah 9,83%, ROA (Return on Asset) adalah 1,44%, NIM (Net Interest Margin) adalah 5,42%, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) adalah 80,70%, NPL (gross) mencapai 4,54% dan LDR (loan to deposit ratio) mencapai 73,72%.

“Secara umum, bank menunjukkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan asset, DPK dan portofolio kredit yang kuat. Demikian pula dengan rasio-rasio keuangan yang ditunjukkan tetap menunjukkan Tingkat Kesehatan Bank yang baik,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Bank Kalsel sebagai BUMD yang berhasil mencapai kinerja yang baik khususnya dari sisi peningkatan setoran modal yang berpengaruh terhadap naiknya dividen yang diberikan kepada pemegang saham.

“Dividen yang diberikan oleh Bank Kalsel tahun 2024 sebesar Rp223.547.833.925 mengalami peningkatan sebesar Rp34,36 miliar atau tumbuh sebesar 18,16% jika
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa kinerja jajaran Direksi Bank Kalsel telah berjalan dengan sangat baik. Ke depan, diharapkan kinerja ini dapat semakin ditingkatkan pada tahun 2025,” harapnya.

RUPS Luar Biasa

Selain itu, dalam RUPS-LB, pemegang saham menyetujui dan mengesahkan permohonan pengunduran diri dari Dewan Komisaris Bank Kalsel yang terdiri dari Komisaris Utama Independen, Hatmansyah; Komisaris Independen, Syahrituah Siregar; dan Komisaris, Rizal Akbar Sarupi.

“Keputusan ini akan berlaku efektif setelah Dewan Komisaris yang baru resmi menjabat, yakni setelah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia,” terang H. Muhidin.

Adapun nama Calon yang diusulkan untuk mengisi jabatan Dewan Komisaris Bank Kalsel adalah:
1. Subhan Nor Yaumil, diusulkan sebagai Komisaris Utama Non Independen dengan
pengalaman sebelumnya kerja sebagai Kepala Bapenda Provinsi Kalsel dan Pj. Sekda Kota
Banjarbaru.
2. Riza Aulia Ibrahim, diusulkan sebagai Komisaris Independen dengan pengalaman
sebelumnya sebagai Kepala OJK Regional 9 Kalimantan.
3. Hj. Karmila, diusulkan sebagai Komisaris Non Independen dengan pengalaman
sebelumnya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel.
4. Widya Ais Sahla Karsayuda, diusulkan sebagai Komisaris Independen dengan pengalaman
sebelumnya sebagai Anggota Komite Audit Dewan Komisaris Bank Kalsel.

“Selanjutnya Calon Dewan Komisaris tersebut akan kami ajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia untuk dilakukan uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test),” ungkapnya.

Optimisme Kinerja di 2025

Memasuki tahun 2025, Bank Kalsel optimis terhadap perkembangan industri perbankan di Indonesia yang semakin kompetitif. Dengan peluang yang terbuka untuk memperluas layanan serta memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam, Bank Kalsel akan terus berinovasi guna menghadapi tantangan industri perbankan nasional. Bank Kalsel juga berharap fundamental dan kinerja keuangan semakin solid, sehingga pencapaian yang diraih dapat terus meningkat di masa mendatang.

“Pencapaian laba dan pertumbuhan kinerja keuangan yang solid bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan efektivitas strategi serta langkah bisnis yang tepat dalam mendorong Bank Kalsel menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengutamakan kebutuhan nasabah dalam setiap inovasi, memastikan bahwa Bank Kalsel dapat menghadirkan solusi finansial yang relevan serta layanan yang andal untuk mendukung transaksi nasabah sehari-hari,” tutup Fachrudin.

Adv

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad