Ketum SMSI Firdaus Menerima Tamu dari Deputi Penasehat Presiden
Jakarta— Kantor Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berlokasi di kawasan ring satu pengamanan istana negara mendapat kunjungan khusus dari Deputi Strategis Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Kol. Czi. Asep Sugiharto, SE, MM.
Kehadiran Asep Sugiharto, Kamis (23/1/2025), didampingi Kol. Kav. Agung Wira dan Letkol. Armanudinsyah Arh.
Kunjungan yang sekaligus peninjauan gedung yang dahulu bernama Jakarta Press Club, berjarak kurang lebih satu kilometer dari Istana Negara atau Istana Presiden RI itu, sebagai tamu kehormatan bagi SMSI.
Asep dan timnya langsung naik ke lantai dua bangunan tua yang terletak di Jl. Veteran II, Gambir, Jakarta Pusat. Di lantai dua tersebut, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus sudah menunggu.
Pertemuan Ketua Umum SMSI dan tim Deputi Strategis Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional berlangsung akrab, seperti pertemuan antar tetangga lingkungan istana kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Firdaus, mengatakan pentingnya sinergitas antara TNI dan pers sebagai pilar keempat demokrasi.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, pers memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang objektif, membangun kesadaran masyarakat, serta mengawal kebijakan publik. Dalam menjalankan tugas ini, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, sangatlah penting,”kata Firdaus.
Di Indonesia, anggota SMSI sudah mencapai 2.681 perusahaan media siber. Jumlah keanggotaan SMSI menjadi terbesar di Asia dan sudah mendapatkan Rekor MURI.
“SMSI juga memiliki perwakilan di setiap Provinsi dan Kabupaten/kota di Indonesia. Selain itu SMSI juga memiliki organ sayap seperti Forum Pemred, Millennial Syber Media, dan lembaga hukum LKBH. Dan dalam waktu dekat, direncanakan kami juga akan membentuk organ sayap yang berbasis masyarakat sebagai pembaca media” ujarnya.
Firdaus menegaskan kolaborasi antara insan pers dan TNI, dapat mengukuhkan pertahanan negara, mengingat komitmen SMSI sebagai portal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara insan pers dan TNI dapat mengembalikan pers sebagai organ pertahanan nasional. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045. SMSI terus memperjuangkan penataan ulang pers Indonesia, sebagai Pers Pancasila,” tegas Firdaus.
Dalam kesempatan yang sama, Kol. Asep Sugiharto berharap SMSI dapat mengambil peran besar dalam memberikan informasi yang objektif serta memberikan edukasi kepada publik.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas dalam pembangunan nasional melalui penyampaian informasi yang efektif dan objektif.
Kol. Asep sugiharto mengungkapkan pentingnya peran media dalam mendukung kebijakan pemerintah dan TNI dalam proses pembangunan dan menjaga stabilitas pertahanan nasional.
Asep menekankan bahwa media dapat menjadi jembatan yang efektif antara masyarakat dan pemerintah, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat dan kritik yang konstruktif.
“Media berperan penting dalam membantu pemerintah, khususnya TNI, dalam pembangunan. Kritik yang membangun dari media sangat diperlukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang kurang terlayani dapat diperhatikan,” tutupnya.
Pertemuan yang diwarnai dengan senda gurau penuh keakraban tersebut, diahiri dengan makan siang bersama. (*)