Kasus Gigi Berlubang di Kalsel Cukup Banyak
Banjarmasin – Kasus pasien gigi yang ditangani pihak Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman, kata Prof. drg Rosihan Adhani S Sos MM, selaku Dokter Gigi yang bertugas di Rumah Sakit ini, kasus ringan dan sedang.
Dikatakan, kasus-kasus gigi berlubang
(Karies) banyak diderita oleh masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan, karena prevalensi cukup tinggi, hampir 60 persen.
Selain itu, kasus gigi yang sudah rusak atau yang sisa akar. Hal ini dikarenakan
waktu awal gigi berlubang tidak tertangani, sehingga prosesnya berlanjut terus sampai akhirnya mahkotanya sudah habis semuanya dimakan karies dan tertinggal sisa-sisa akar yang menggangu.
“Itu kalau dibiarkan akan terjadi pembusukan atau gigi bernanah dan memerlukan tindakan pencabutan dan sebagainya,” ungkap Rosihan.
Disebutkan, untuk kasus gigi ringan bisa langsung ditangani dalam satu kali kunjungan. Sedangkan yang memerlukan beberapakali kunjungan adalah kategori gigi berlubang yang sudah mendekati ke syarafnya.
“Atau gigi yang sudah memang nekrosis yang sudah gaprit dan memerlukan penanganan untuk bisa dipertahankan,” tambah Rosihan.
Rosihan menegaskan, prinsipnya gigi diupayakan untuk dipertahankan selama mungkin. Sedangkan pencabutan gigi merupakan alternatif terakhir dilakukan, jika memang sudah tidak bisa ditangani lagi.
“Tapi kita berupaya mempertahankan selama mungkin gigi itu ada di dalam mulut dan berfungsi. Di situlah tugas dan fungsi kami dan juga khususnya keberadaan rumah sakit gigi dan mulut ini,” Rosihan menjelaskan.
Menyinggung penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat, dapat membuat radang pada gusi dan bisa mengakibatkan pendarahan-pendarahan. Demikian juga jika tusuk gigi yang ujungnya patah dan tertinggal dalam jaringan, dapat menimbulkan dampak kurang baik yang menimbulkan pembengkakan.
“Kita tidak menganjurkan penggunaan tusuk gigi. Kalau habis makan, bisa saja langsung menggosok gigi dan membuang sisa-sisa makanan yang ada tertinggal pada gigi,” saran Rosihan.
Dijelaskan, kalaupun itu menyulitkan karena habis makan selalu tersangkut dan menjadi persoalan. Hal itu dikarenakan perenggangan pada gigi atau ada gigi yang berlubang di daerah itu, yang membuat sisa-sisa makanan tertinggal. Ini harus diatasi dan disarankan datang ke RSGM Gusti Hasan Aman dan akan diatasi pihak rumah sakit tersebut.*