Imam Subarkah Resmi Dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan BI Kalsel
BANJARMASIN – Imam Subarkah resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menggantikan Amanlison Sembiring yang sebelumnya menjabat pada periode 2020 –2022. Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Juda Agung, Gubernur Kalimantan Selatan, Bapak Dr. (HC) H. Sahbirin Noor, S. Sos., MH., Ketua DPRD, Bapak Dr. (HC) H. Supian HK, SH., MH.,Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Selatan, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Kalimantan Selatan serta stakeholder lainnya, di Gedung Mahligai Pancasila Jum’at (3/6/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan, Bapak Dr. (HC) H. Sahbirin Noor, S. Sos., MH., menyampaikan ucapan terima kasih atas peran dan kontribusi aktif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dalam upaya mengendalikan inflasi, menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan pengembangan UMKM di Kalimantan Selatan. Kolaborasi dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus dilanjutkan untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang maju, sejahtera dan dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas segala kontribusi yang telah diberikan kepada Bapak Amanlison Sembiring atas prestasi dan kontribusi yang telah diberikan selama menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan. Selanjutnya, Juda Agung juga berpesan kepada Bapak Imam Subarkah untuk terus meningkatkan peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan sebagai mitra kerja stakeholders di daerah.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan didorong untuk terus melanjutkan koordinasi dengan seluruh stakeholder di daerah dalam rangka mengawal pengendalian inflasi, serta mendorong pemulihan ekonomi ke depan melalui implementasi lima langkah strategis yang telah disepakati pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat pada 9 Maret lalu, khususnya pengendalian harga pangan dan administred prices.
Dari sisi pemulihan ekonomi, Bank Indonesia akan terus meningkatkan kontribusi di daerah, terutama dalam rangka mendorong kinerja perkonomian Kalimantan Selatan dan sekitarnya melalui peran sebagai strategic advisor dengan mendalami upaya transformasi struktural perekonomian Kalimantan Selatan, termasuk upaya diversifikasi ekonomi dan memperkuat digitalisasi Sistem Pembayaran melalui elektronifikasi transaksi dan digitalisasi sistem pembayaran di Kalimantan Selatan.
Selanjutnya, Bank Indonesia akan terus mendukung pengembangan sektor riil dan UMKM secara konsisten dan berkelanjutan dengan melaksanakan program pengembangan UMKM untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Demikian halnya dari sisi pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam rangka mendorong pesantren untuk menjadi penggerak utama dalam ekosistem rantai nilai halal.
rel