Bank Kalsel dan UPZ Bakti Kolaborasi Percepat Penurunan Stunting di Barito Kuala dan Tapin
Banjarmasin – Gizi buruk (stunting) merupakan masalah serius yang menghambat pertumbuhan anak-anak dan berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup mereka. Di Indonesia, masalah stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pendapatan orang tua yang rendah, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, serta sulitnya akses terhadap makanan bergizi bagi masyarakat pra-sejahtera.
Menanggapi hal ini, Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bakti berkolaborasi dengan Hasnur Group untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tapin. Program pemberian asupan gizi berupa vitamin, susu, biskuit, kacang hijau, telur, dan kebutuhan lainnya disalurkan kepada 40 anak berusia 0-2 tahun di Desa Berangas Timur, Sungai Lumbah, Sungai Pitung (Kab. Barito Kuala), serta Sungai Salai Hulu (Kab. Tapin). Program ini berlangsung selama enam bulan.
Penyerahan bantuan gizi dilakukan secara simbolis oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, H. M. Fajri Muhtadi, dan disaksikan oleh Wakil Ketua UPZ Bakti Bersama, Marhusin, serta Kepala Puskesmas Desa Berangas, Hasbi Ash Shiddieqy, S.KM. Bantuan diberikan kepada perwakilan orang tua penerima manfaat di desa tersebut.
“Dengan kolaborasi antara UPZ Bakti Bersama Hasnur dan UPZ Bank Kalsel ini, kami berharap dapat mendukung upaya pengurangan angka stunting. Ini juga menjadi bentuk solidaritas antar lembaga yang memperbesar dampak bantuan kami, khususnya dalam memberikan asupan gizi bagi anak-anak di Desa Berangas Timur dan sekitarnya,” ujar Fajri Muhtadi.
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk mempercepat penurunan stunting, sehingga anak-anak di daerah yang terdampak bisa tumbuh dengan sehat dan memiliki masa depan yang lebih baik. Adv