Libur Ramadan dan Lebaran 2024 Jaringan XL Axiata Aman Terkendali Kenaikan Trafik Tertinggi di Kalimantan Capai 40%
Pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Ramadan dan Lebaran menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 60%, disusul oleh web browsing sebesar 18% dan social media 15%
BANJARMASIN, 23 APRIL 2024. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, antara 4 April 2024 – 14 April 2024 di seluruh Kalimantan. Data dari Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara rata-rata di seluruh Kalimantan sebesar 4% dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan. Lonjakan trafik tertinggi terjadi di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan yaitu mencapai 40%. Lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dan berlibur merayakan Lebaran. Khusus Ibu Kota Nusantara (IKN) trafik menunjukkan kenaikan sebesar 7%.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, “Kami di XL Axiata bersyukur bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan selama masa libur panjang Lebaran tahun ini. Kami sudah jauh-jauh hari melakukan menyiapkan jaringan dari semua aspek, termasuk berbagai langkah antisipasi yang diperlukan. Tim jaringan, termasuk yang di lapangan, juga bersiaga full time selama masa krusial kemarin agar bisa segera bergerak jika ada problem. Seperti yang sudah kami prediksi, pada masa liburan kali ini, terjadi kenaikan trafik data yang cukup signifikan, di mana akses ke layanan streaming video melalui media sosial juga cukup tinggi, yang menunjukkan antusiasme masyarakat untuk saling berbagi kegembiraan. Kenaikan trafik secara keseluruhan mencapai lebih dari 16%. Selain itu, kami juga bisa melihat data perpindahan masyarakat dari satu area ke area lainnya yang begitu dinamis.”
Sementara itu, Caretaker Kalimantan Area XL Axiata, Sarroso Dwi Panggah mengatakan, “Kenaikan trafik secara rata-rata di seluruh Kalimantan ini tidak terlepas dari meningkatnya mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan liburan Lebaran. Sepanjang masa libur kemarin kami juga mampu menjaga kualitas jaringan. Hampir tidak ada laporan terjadinya gangguan jaringan. Kami senang bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan.”
Berikut data kenaikan trafik per provinsi di Kalimantan selama periode Lebaran 2024:
- Kalimantan Barat, naik 7%
- Kalimantan Selatan, naik 7%
- Kalimantan Tengah, naik 1%
- Kalimantan Utara, naik 22%
- Kalimantan Timur, turun -2%
Kenaikan trafik XL Axiata tertinggi di wilayah Kalimantan terjadi di tingkat kabupaten/kota:
- Kab. Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, naik sebesar 40%
- Kab. Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, naik sebesar 29%
- Kab. Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, naik sebesar 27%
- Kab. Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, naik sebesar 25%
- Kab. Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, naik sebesar 22%
- Kab. Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, naik sebesar 22%
- Kab. Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, naik sebesar 17%
- Kab. Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, naik sebesar 17%
- Kab. Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, naik sebesar 11%
- Kab. Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, naik sebesar 7%
Sejumlah lokasi tujuan wisata popular di Kalimantan juga mengalami kenaikan trafik antara 9% hingga 26% seiring dengan bertambah ramainya pengunjung di sepanjang libur Lebaran. Demikian pula di sejumlah bandar udara dan pelabuhan kapal laut, juga mengalami kenaikan antara 10% hingga 31%.
Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 59%, disusul oleh web browsing sebesar 18% dan social media 15%. Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 135%, YouTube naik 17%, TikTok 14%, Netflix naik 42%, dan Spotify naik 23%.
Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik X meningkat 25% dan Meta (Facebook) 15%. Sementara itu web browsing naik 20% dan belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 650%. Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 154% dibanding hari normal.
Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di :
- Provinsi Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 32%
- Provinsi Nusa Tenggara Barat, naik 21%
- Provinsi Lampung, naik 19%
- Provinsi Sumatera Barat, naik 17%
- Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, naik 16%
- Provinsi Jawa Timur, naik 15%
- Provinsi Sumatera Utara, naik 14%
- Provinsi Sumatera Selatan, naik 13%
- Provinsi Jawa Barat, naik 13%
- Provinsi Kalimantan Selatan, naik 7%
Di tingkat kota/kabupaten di seluruh Indonesia, kenaikan trafik tertinggi terjadi di:
- Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 68%
- Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 58%
- Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 53%
- Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 52%
- Brebes, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 50%
- Tegal, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 48%
- Pandeglang, Provinsi Banten, naik sebesar 47%
- Indramayu, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 39%
- Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 37%
- Garut, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 36%
Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat mengalami penurunan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu turun hingga sebesar 7%. Penurunan trafik di Jabodetabek ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode Lebaran. Data monitoring XL Axiata mencatat tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain, yaitu sekitar 30%.
Selama periode libur Lebaran tersebut, trafik layanan konvergensi XL Satu juga relative stabil dibandingkan hari biasa karena masih ada pelanggan yang tidak mudik. Sedangkan untuk layanan yang paling banyak diakses oleh pelanggan XL SATU adalah:
- Layanan Instagram, meningkat sebesar 24%
- Layanan Netflix, meningkat sebesar 18%
- Layanan Tiktok, meningkat sebesar 10%
- Layanan Vidio, meningkat sebesar 8%
- Layanan Youtube, meningkat sebesar 7%
Saat ini total jumlah pelanggan XL SATU mencapai lebih dari 235 ribu home connect.
Secara keseluruhan, guna memastikan kesiapan jaringan dalam memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan selama masa Lebaran tahun ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2 kali dibandingkan hari normal. Prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin, termasuk dengan mengerahan 94 mobile BTS untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan dukungan.
Hingga akhir tahun 2023, total jumlah pelanggan di seluruh Kalimantan mencapai lebih dari 2,5 juta pelanggan, yang dilayani oleh lebih dari 10 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, yang telah menjangkau lebih dari 2.050 desa/kelurahan, 55 kota/kabupaten, dan 5 provinsi. Sementara itu, jaringan fixed mobile convergence (FMC) telah menjangkau 10 kota/kabupaten dan akan terus meluas.
Secara nasional, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak lebih dari 57 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 160 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 159 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas. XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data