
Langkah politisi perempuan di Pemilu 2019 mendatang, sepertinya akan banyak membuahkan harapan. Banyak perempuan tangguh yang kini masuk ke ranah politik, untuk menepis budaya patriarki, dengan memperjuangkan keterwakilan perempuan.
Satu di antaranya adalah, Dr Hj Rosiyati MH Thamrin. Akademisi yang masih zuriat Arsyad Al Banjari ini tampil menjadi salah satu calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2019 tingkat DPR-RI, 17 April 2019 mendatang. Dia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Kalsel I.
Lulusan S2 yang berprofesi sebagai dosen dan pengusaha swasta ini, banyak menuturkan kisah kariernya sebagai aktivis perempuan yang memperjuangkan emansipasi. Mantan mahasiwi teladan Unlam ini bahkan memiliki visi ingin menjadikan perempuan lebih berkarakter dan cerdas. Guna mewujudkan visi tersebut, Rosiyati berkomitmen jika terpilih di Pemilu 2019 mendatang dirinya ingin memperjuangkan beberapa program yang menjadi misi juangnya.
Antaranya, melakukan pelatihan menyeluruh (di segala bidang) terhadap perempuan-perempuan, di kampung untuk keselarasan dan keserasian.
Kiprah perempuan dalam hidup, kata Rosiyati, hanyalah ada dua peran yang harus dijalankan sebagai makhluk individual dan sosial. Kedua peran ini harus dijalankan secara seimbang. Karekternya sebagai pengusaha dan dosen serta aktivis perempuan dinilai menjadi sebuah modal besar.