oleh ILHAM BINTANG *)
Semua calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dalam Kongres PWI XXIV wajib menandatangani pakta integritas yang berisi janji tidak akan melakukan politik uang dan tidak membawa organisasi PWI ke dalam politik praktis atau berafiliasi dengan salah satu partai politik. Pakta integritas yang diajukan oleh panitia pengarah telah disetujui pada Rapat Pleno Pengurus PWI Pusat, Selasa (4/9).Dalam pakta integritas ini juga disebut, bila calon ketua umum yang kemudian terpilih menjadi ketua umum PWI terbukti terlibat politik uang wajib mengundurkan diri. Proses pengunduran sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga PWI.

Menurut saya, pakta integritas ini untuk menjaga moral PWI, sekaligus sebagai contoh kepada organisasi lain. Kongres PWI XXIV bakal diselenggarakan di Solo 27-30 September 2018. Dalam kongres akan diadakan sejumlah acara seperti saresehan kaum muda, intelektual, pejabat, dan pengusaha. Kongres PWI kali ini sangat strategis buat PWI maupun masyarakat pers. Ke depan PWI menghadapi tantangan yang luar biasa, baik dari aspek profesionalisme wartawan saat berhadapan dengan media sosial yang semakin liar, aspek perekonomian yang semakin berat, dan aspek politik yang semakin panas. Oleh karena siapapun pemimpin PWI nantinya akan menentukan kiprah PWI yang akan datang.

Sampai saat ini ada beberapa bakal calon, seperti Atal Depari, Hendry Basuki, Hendri Ch Bangun, Sasongko Tedjo, Wina Armada Sukardi dan lain-lain.


*) Pemimpin Redaksi Tabloid Cek & Ricek (C&R)
rel/kpr
Komentar